Isi Form Berikut Untuk Mendapat Ebook Anda
Your Privacy is protected.
google-site-verification: google97bdc86cb1ed6914.html
Arsitek Bangunan Sekolah adalah Arsitek khusus yang menangani dan menguasai masalah Perancangan Perencanaan bangunan dan kompleks Sekolah atau Kampus. Baik itu berupa bangunan Sekolah Nasional biasa, Sekolah Madrasah, bangunan Sekolah Alam, atau Sekolah SPK National Plus.
Arsitek Bangunan Sekolah berpengalaman menangani Perancangan Perencanaan Sekolah SPK (Satuan Pendidikan Kerjasama), atau Sekolah National Plus (SNP).
Apa bedanya Sekolah Nasional biasa dari Sekolah SPK atau SNP ? Arsitek Bangunan bukanlah Arsitek biasa-biasa saja. Arsitek Bangunan Sekolah adalah Arsitek Khusus. Arsitek yang harus mengetahui dan menerapkan kelebihan dari Sekolah National Plus dari Sekolah National biasa. Bahkan menguasai permasalahan Kampus Sekolah Tinggi / Perguruan Tinggi atau Akademi.
Anda atau Yayasan ingin memiliki Sekolah Nasional biasa ? Atau ingin mendirikan Sekolah National Plus ? Atau ingin membuat Kampus / Sekolah Tinggi / Akademi ?
Jangan salah pilih Arsitek. Jangan pilih Arsitek yang hanya pengalaman merencanakan Rumah saja. Tak memiliki pengalaman merencanakan bangunan, apalagi tak memiliki pengalaman merencanakan bangunan sekolah.
Kami pengalaman merancang merencanakan 3 buah Sekolah National Plus. Yaitu Sekolah Tunas Muda - Meruya, Sekolah Victory Plus - Bekasi, dan Sekolah Pelita Bangsa - Cirebon.
Bahkan kami berpengalaman merancang dan merencanakan satu Kampus lengkap seluas 23,5 Ha. STIP Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Indonesia di Marunda, Jakarta Utara. Sekolah Tinggi yang berada dibawah Kementerian Perhubungan.
Gunakan Jasa Arsitek Bangunan Sekolah yang ramah pada Budget anda. Selalu berada dibawah Fee Standard IAI. Namun profesionalitasnya tidak perlu diragukan.Karena Kami Arsitek Bangunan Sekolah Pengalaman Kerja di 9 Kantor Arsitek Besar di Jakarta. Dan telah benar merancang dan merencanakan 3 Sekolah SKP National Plus, dan 1 Kampus Sekolah Tinggi tingkat Nasional.
Arsitek Bangunan Sekolah adalah individu Arsitek yang telah mendedikasikan ilmu Arsitekturnya untuk merancang merencanakan bangunan-bangunan pendidikan. Dalam pekerjaan sehariannya sebagai Arsitek, dia telah menemukan proyek-proyek yang menantang kemampuannya menyelesaikan masalah- masalah dalam pengelolaan sebuah sekolah.
Arsitek Bangunan Sekolah ditantang untuk dapat membuat Rancangan tata-letak suatu sekolah yang baik. Ia harus memastikan dimana letak Blok Bangunan, dimana Ruang Terbuka Luar. Dimana letak Kelas-kelas individual, dimana ruang-ruang untuk kegiatan bersama . Dimana letak ruang-ruang yang dapat didatangi orang luar, dimana letak daerah pendidikan yang tertutup bagi orang luar.
Arsitek Bangunan Sekolah harus dapat memisahkan sirkulasi orang luar, terpisah dari sirkulasi murid dan guru. Dimana ruang-ruang yang dapat menimbulkan suara / keramaian / kegaduhan, dimana ruang-ruang yang membutuhkan ketenangan.
Arsitek Bangunan Sekolah harus dapat menata mengelola pemisahan antara sirkulasi kendaraan antar-jemput, sirkulasi orang manusia penjemput / orang-tua, dan sirkulasi murid dan guru dalam kegiatan pendidikan.
HATI-HATI
Jangan terpukau dengan Gambar-gambar indah yang banyak ditampilkan berbagai website di Internet. Gambar-gambar berwarna indah itu memang memukau.
Gambar-gambar itu ditampilkan untuk menyampaikan seakan-akan itulah hasil kerja bangunan riel mereka.
Padahal gambar-gambar itu hanyalah hasil kerja 3 Dimensi. Hasil kerja keahlian menggunakan aplikasi Autocad, SketchUp, Vray, Lumion, dan Photoshop. Mengapa gambar-gambar 3D tersebut yang mereka tampilkan ? Kenapa tidak foto-foto asli bangunan yang sudah berdiri ? Dicurigai, besar kemungkinan, mereka belum pernah benar-benar merencanakan gedung atau rumah tersebut. Sehingga belum pernah benar-benar dibangun / didirikan. Sehingga tidak ada fotonya yang riel. Anda tentu cukup cerdas untuk dapat dengan sendiri membedakan antara Foto dan Gambar 3D. Mana yang khayalan, mana yang benar riel.
Kata Arsitek dalam bahasa Indonesia berasal dari kata Architect dalam bahasa Inggris / English dan bahasa Belanda/ Netherland. Keduanya bahasa itu mendapatkan kata Architect dari kata Architectus dalam bahasa Latin, atau Architecton dalam bahasa Yunani. Yang keduanya berarti Ahli Pembangunan.
Apa tugas seorang Arsitek ? Arsitek bertugas merancang merencanakan bangunan, sebelum bangunan itu mulai didirikan. Dirancang, dibuat gambarnya sebelum bangunan itu didirikan, tujuannya adalah agar memberi arahan bagaimana seharusnya bentuk dan ukuran bangunan. Akan sangat mudah untuk menentukan arah bentuk dari bangunan, bila masih diatas kertas.
Adanya arahan dan ukuran ini akan sangat mempermudah waktu pelaksanaan. Sebab bila ditemui adanya kesalahan pada tahap pembangunan, akan sangat sulit dan mahal untuk memperbaikinya. Sementara, bila masih dalam tahap penggambaran, akan sangat mudah untuk diperbaiki.
Sementara kata ALAM adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan / Allah. Kata BANGUNAN adalah segala sesuatu yang buatan manusia. Ini pengertian yang sangat luas. Ada Bangunan Jalan, ada Bangunan Waduk, Bangunan Irigasi, Bangunan Dermaga, Landasan Pacu, dan lain-lain. Bangunan-bangunan ini boleh kita sebut sebagai Bangunan Besar. Bangunan Besar tidak dirancang oleh Arsitek. Bangunan Besar ini dirancang oleh Ahli Struktur Sipil. Mereka adalah Ahli Teknik lulusan Fakultas Teknik jurusan Sipil. Bukan oleh Arsitek. Bukan oleh Arsitek Bangunan Sekolah.
Selain bangunan besar yang disebut diatas, ada juga kita temukan Bangunan Rumah, Bangunan Ruko (Rumah Toko), Bangunan Rumah Susun, Bangunan Apartemen, Bangunan Kantor, Bangunan Perkantoran, Bangunan Toko, Bangunan Pertokoan, Bangunan Mall, Bangunan Airport, dan Bangunan Hotel. Semua bangunan Kecil dan Medium ini dibuat untuk tempat tinggal, tempat kerja, tempat berdagang, atau tempat berinteraksi antara manusia dengan manusia. (Eeh, ada juga tempat berinteraksi manusia dengan hewan, yaitu di Kebon Binatang)
Bangunan Kecil dan Medium inilah yang dapat / biasa dirancang oleh Arsitek. Bangunan yang paling kecil adalah Bangunan Rumah. Mungkin karena sangat kecilnya, kita sebut saja sebagai Rumah. Dan Arsitek yang biasa hanya merancang rumah, kita sebut sebagai Arsitek Rumah. Jangan disebut sebagai Arsitek Bangunan Rumah. Mengapa ? Karena orang awam selalu mengasosiasikan Bangunan sebagai sosok yang lebih besar dari sosok Rumah. Maka kita sebutlah Rumah dirancang oleh Arsitek Rumah, dan bangunan-bangunan lain yang lebih besar, dirancang oleh Arsitek Bangunan. Penjelasan ini dibuat agar lebih jelas pengertian mana yang rumah, dan mana yang bangunan. Mana yang Arsitek Rumah, dan mana yang Arsitek Bangunan.
Arsitek Rumah tidak dapat (kurang kemampuan) merancang Bangunan. Sementara Arsitek Bangunan sangat dapat merancang Rumah. Karena awalnya, dia adalah Arsitek Rumah.
Ada perbedaan jauh antara Arsitek Rumah dengan Arsitek Bangunan. Arsitek Rumah harus mempelajari banyak tentang struktur bangunan dan penerapannya. Bukan itu saja, Arsitek Rumah harus memahami segala peralatan mekanikal, elektikal, dan plumbing dan penempatannya, yang dibutuhkan dalam pembuatan suatu bangunan. Dibutuhkan banyak waktu untuk pemagangan seorang Arsitek Rumah, untuk dapat menjadi Arsitek Bangunan. Yang dimaksud sebagai Magang, adalah bekerja dibawah bimbingan ketat seorang atasan yang adalah ahli dibidang Arsitektur Bangunan.
Sekolah adalah lembaga formal yang melaksanakan pendidikan atas siswa siswi nya. Pendidikan dimaksudkan adalah kegiatan belajar-mengajar yang dimaksudkan untuk meningkatkan ilmu dan keterampilan para siswa.
Sekolah juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan sosial dan emosional anak muda. Juga untuk memberi nilai karakter, moral, etika, dan agama, untuk kehidupan dewasa mereka kelak. Arsitek Bangunan Sekolah harus memiliki ilmu dan keterampilan untuk merancang bangunan yang memadai untuk kegiatan belajar.
Bangunan Sekolah adalah Bangunan yang didirikan khusus untuk kegiatan belajar mengajar. Sesuai dengan kemampuan dari Lembaga Pendidikan tersebut, minimal suatu Bangunan Sekolah, harus memiliki ruang-ruang kelas untuk kegiatan belajar.
Semakin mampu sebuah lembaga pendidikan, semakin banyak jenis ruang yang disediakan. Bukan hanya tambahan ruang kelas untuk dapat menampung lebih banyak murid. Tetapi harus juga disediakan Ruang Laboratorium pembelajaran ilmu Kimia dan Fisika. Juga harus disediakan Ruang Perpustakaan tempat buku dan belajar mandiri.
Tidak dilupakan, Arsitek Bangunan Sekolah harus menyediakan Ruang Aula, atau Ruang Serbaguna untuk tempat berbagai kegiatan Olahraga, Keterampilan, dan Pertemuan Bersama. Bila pihak sekolah telah lebih mampu, Arsitek Bangunan Sekolah juga harus bisa menyediakan Ruang Musik, Ruang Tari, Ruang Prakarya dan lain-lain.
Untuk kegiatan luar, murid-murid juga harus disediakan Lapangan Terbuka, Lapangan Upacara, Lapangan Bermain atau Lapangan Olahraga. Arsitek Bangunan Sekolah tak pernah melupakan hal ini. Sejak tahap paling awal Tahap Konsep, Ruang Terbuka ini sudah menjadi perhatian khusus sang Perencana Bangunan Sekolah. Mengapa begitu ? Karena Ruang Luar Terbuka adalah salah bagian penting dalam menyusun Blok Bangunan Kampus Sekolah.
Sistim Pendidikan di Indonesia mengenal adanya 3 macam jenis pendidikan, yaitu :
- Pendikan Formal
- Pendidikan Non-Formal
- Pendidkan Informal
Termasuk dalam kegiatan jenis Pendidikan Formal, adalah segala sesuatu usaha untuk menyediakan lembaga, fasilitas, dan bangunan untuk tempat pendidikan formal. Termasuk didalamnya adalah penyediaan bangunan untuk Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, Pendidikan Tinggi, dan Pendidikan Vokasional.
Arsitek Bangunan Sekolah berperan serta dalam pembangunan sarana - prasarana bangunan untuk semua tingkat jenis Pendidikan Formal ini.
Salah satu bentuk dari Pendidikan Formal, adalah jenis Pendidikan Khusus. Dan salah satu jenis Pendidikan Formal Khusus adalah Sekolah Internasional, dan Sekolah Bilingual.
Sekolah Internadional adalah sekolah-sekolah yang menggunakan bahasa internasional untuk bahasa pengantarnya. Bahasa Inggris utamanya, banyak dipakai sebagai bahasa utamanya. Sekolah JIS Jakarta International School, dan SIS Singapore International School, umpamanya.
Namun ada juga kita temui Deutch Schule yang menggunakan bahasa Jerman, dan Ecole Francais yang menggunakan bahasa Perancis sebagai bahasa utamanya.
Lalu apa itu Sekolah BiLingual. Sekolah BiLingual adalah sekolah yang menggunakan 2 bahasa sebagai bahasa pengantarnya. Umpama bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Kurikulum yang mereka pakai, juga terdiri dari 2 kurikulum. Yaitu kurikulum Nadional Indonesia, bersamaan dengan kurikulum Inggris, yaitu kurikulum Cambridge dan kurikulum IB (International Baccalaurate). Arsitek Bangunan Sekolah telah berpengalaman merancang Sekolah National Plus yang menggunakan kedua kurikulum tersebut.
Apapula itu, Sekolah National Plus SNP atau disebut juga Sekolah SPK Satuan Pendidikan Kerjasama ? Mereka adalah Sekolah swasta yang menggunakan 2 bahasa, dan 2 kurikulum tadi. Arsitek Bangunan Sekolah telah berpengalaman merancang dan merencanakan :
- Sekolah Tunas Muda di Meruya, Jakarta Barat.
- Sekolah Victory Plus di Bekasi, Jawa Barat.
- Sekolah Pelita Bangsa di Cirebon, Jawa Barat.
Tugas Arsitek Bangunan Sekolah adalah membuat rancangan rencana desain tata-letak blok bangunan, ruang terbuka, parkir dll. Juga merancang tata-letak deretan kelas-kelas, Aula / R Serbaguna dll ruang yang dibutuhkan oleh sebuah sekolah. Yang mana gambar arsitektur itu akan menjadi pegangan / patokan oleh pemborong atau pelaksana pembangunan.
Sewaktu pertama kali pihak pemilik / Yayasan Sekolah bertemu dengan arsitek, tidak terbayang padanya bagaimana bentuk Sekolah yang ingin ia dirikan. Tentu dia sudah mencari-cari bentuk gambaran di buku atau di internet. Tapi dia sama sekali tidak tahu bagaimana susunan ruangannya. Dimana letak Aula, kelas-kelas, Lapangan dan lain-lain.
Inilah tugas Arsitek Bangunan Sekolah. Memberi tahu pada Pemilik / Pemberi tugas, dimana letak-letak tersebut. Dimana Entrance Masuk kendaraan, dimana anak murid diturunkan, dimana tempat parkir berbagai kendaraan. Dimana Ruang Kelas, dimana Laboratorium, dimana Aula / Ruang Serbaguna. Dimana Lapangan Olah Raga, dimana Lapangan Upacara, dan dimana letak Taman Hijau yang menyejukkan. Semua itu adalah tugas dari Arsitek Bangunan Sekolah, yang juga harus mengawasi bahwa semua yang sudah direncanakan, akan dibangun dengan benar.
Ada beberapa hal yang dapat membuat Arsitek Bangunan Sekolah dibutuhkan.
- Anda tak dapat merancang suatu kompleks Sekolah, karena anda tidak dididik sebagai Arsitek. Bertahun-tahun dibutuhkan untuk belajar Arsitektur.
- Anda dapat saja menyewa seseorang yang menyebut dirinya sebagaj Arsitek. Seseorang itu anda temukan di internet. Banyak sekali anak-anak lulusan SMK Jurusan Bangunan, yang mengaku sebagai arsitek. Hanya karena telah berhasil membangun sebuah rumah, pesanan tetangga.
- Mungkin juga anda tertarik dengan gambar rumah yang menawan di internet. Dan anda ingin menyewa Arsitek Rumah ini. Tapi apa yang terjadi bila seseorang tidak terbiasa merancang gedung ? Kerugiannya harus anda tanggung.
- Berani menyewa sebuah Perusahaan Arsitektur besar ? Fee yang tinggi standard IAI akan dikenakan pada budget anda.
Kami Arsitek Bangunan Sekolah dari Architecture-Now biasa menerapkan Fee rendah ramah budget, mengikuti kemudahan kami menyelesaikan masalah perencanaan. Selalu berada lebih murah dari standard IAI.
Bila anda benar membutuhkan seorang Arsitek Bangunan Sekolah yang berpengalaman panjang untuk merencanakan proyek Bangunan Sekolah anda,hubungi kami, Syahrul Nauli Harahap di WA 0818866171 atau klik tanda hijau dibawah. Atau boleh juga melalui email nowarchitect@gmail.com,
Ceritakan pada kami apa Rencana anda, dan kita akan mulai berdiskusi dan saling memberi informasi. Terima kasih.
Konsep-Konsep Estetis Arsitektur Dalam Gedung Bangunan Jakarta
Ebook ini menyajikan foto-foto bagaimana beberapa Gedung di Jakarta telah menerapkan Konsep-Konsep Estetis Arsitektur dalam perencanan dan pelaksanaannya sejak dahulu.
www.architecture-now.com (2018)