Isi Form Berikut Untuk Mendapat Ebook Anda
Your Privacy is protected.
Mau mendirikan Bangunan ? Mau menjaga Investasi Bangunan anda ? Agar aman, tidak boncos akibat hasil bangunan yang tidak sesuai fungsi, boros biaya, mahal perawatan, tidak laku 'dipasarkan' ? Kami Arsitek Bangunan Komersial menawarkan layanan kami dengan harga bersahabat murah terjangkau, dibawah IAI. Kami memiliki pengalaman semua macam bangunan dan gedung. Sekolah, Kampus, Perguruan Tinggi, Toko, Pertokoan, Mall, Perumahan, Rumah Susun, Apartemen, Kantor, Perkantoran, Hotel dan lain-lain.
Pengalaman kerja 30 tahun ++ di 9 kantor Konsultan Arsitektur nasional dan internasional di kota Jakarta. Pengalaman menjadi asisten dari 2 arsitek ternama, Kerry Hill, dan Hassan Vogel.
Arsitek Bangunan Komersial bukanlah Arsitek biasa, bukan Arsitek rumahan, bukan Arsitek murahan, tapi dapat jadi ARSITEK MURAH MENGUNTUNGKAN.
Manfaatkan pengalaman luas kami, percayakan proyek anda pada kami Arsitek Bangunan Komersial berpengalaman, untuk hasil desain ARSITEKTUR TERBAIK, MEMENUHI FUNGSI, MENARIK, BERMUTU, TAMPIL BEDA.
Arsitek Bangunan Komersial adalah arsitek yang kemampuan desain, sistim dan teknisnya melebihi kemampuan sekedar Arsitek Bangunan Rumah. (Yaitu para arsitek yang hanya meng khususkan diri dalam perencanaan bangunan rumah tinggal saja.)
Banyak sekali hal-hal yang membedakan antara bangunan komersial dan bangunan rumah. Umpama dalam tahap sketsa konsep. Kebanyakan arsitek rumah, hanya berkonsentrasi pada tatanan ruang dalam, sirkulasi pergerakan manusia didalam rumah. Dan hubungan antara ruang dengan ruang lain saja. Sering masalah struktur bangunan masih diabaikan saja. "Nanti belakangan dipikirin" ujar arsitek rumah.
Sementara Arsitek Bangunan Komersial lebih melihat ke lingkungan luar lahan, lingkungan kota, bentuk dasar bangunan. arus sirkulasi kendaraan, dan modul struktur yang akan digunakan. Sirkulasi orang dalam bangunan juga sudah diantisipasi secara otomatis dalam bentuk dasar bangunan.
Perbedaan tersebut diatas barulah pada tahap konsep saja. Banyak perbedaan lain antara Arsitek Bangunan Komersial dan arsitek rumah yang akan ditemukan pada tahap-tahap selanjutnya. Umpama masalah konstrusi struktur yang menentukan kekuatan bangunan. Di bangunan rumah biasa digunakan jarak kolom yang hanya 3m, 4m, dan maksimal 5 meter saja. Dalam Bangunan Komersial bentangan-bentangan kecil ini sangat mengganggu. Bukan hanya mengganggu visual penglihatan, tetapi juga dalam fleksibilitas penataan pembagian ruangan.
Sementara, di bangunan komersial, penentuan modul ukuran struktur dalam bangunan sangatlah krusial. Kalau hanya satu fungsi bangunan saja yang dipikirkan, masih mudah. Tapi bila dalam satu bangunan beda lantai, ada banyak fungsi yang berbeda, itu baru sulit.
Faktor-faktor lain yang akan sulit diselesaikan oleh arsitek rumah adalah masalah Core Bangunan yang harus selalu lurus tegak keatas. Arsitek Bangunan Komersial akan dengan mudah meletakkan tangga darurat yang aman untuk semua penghuni bangunan. Letak lubang lift yang nyaman lokasinya, tak lupa perletakan mesin lift yang bisa jadi elemen estetis diatap bangunan. Demikian juga masalah sinar matahari yang bisa memanaskan ruangan dalam. Masalah AC pendingin ruangan. Masalah toilet umum ditiap lantai, yang lubang shaft nya mudah dijangkau untuk maintenance / perawatan. Semua hal ini harus ditangani oleh Arsitek Bangunan Komersial.
Arsitek Bangunan Komersial bertugas mendapatkan desain bangunan yang terbaik untuk gedung anda. Dan menyediakan gambar-gambar kerja yang akan memudahkan anda / pemborong mudah melaksanakan pembangunan yang riel.
Desain bangunan yang terbaik bukan hanya berarti tampilan bangunan yang menarik estetis dilihat dari luar, tapi juga menarik menyenangkan dilihat dari dalam / interiornya.
Tapi lebih dari itu, desain bangunan harus bisa memenuhi fungsi utamanya. Umpama bangunan rumah sakit, haruslah dapat memenuhi fungsi pelayanan pengobatan, pelayanan perawatan, penyembuhan kesehatan, dan rehabilitasi.
Desain bangunan oleh Arsitek Bangunan Komersial yang baik harus bisa menghasilkan lay-out ruangan yang baik dan jelas, tidak membingungkan. Tata letak harus sederhana tidak terlalu banyak belok-belokan, tetapi fleksible mudah bila diperlukan perubahan. Tata letak ruangan harus dibuat efisien, jangan sampai persentase dari koridor / selasar terlalu menghabiskan luas.
Desain bangunan harus juga bersifat GREEN, yaitu tidak terlalu banyak mengkonsumsi enersi. Sekali lagi, ini adalah masalah efisiensi. Pemilihan bahan bangunan dan sistem yang tepat, akan menghasilkan efisiensi.
Kami, Arsitek Bangunan bertanggung jawab untuk menciptakan desain yang tidak hanya estetis, tetapi juga kokoh, fungsional dan sesuai dengan peraturan bangunan. Selain itu, kami juga harus mempertimbangkan aspek keserasian pada lingkungan sekitar.sekitar
Gambar-gambar Arsitek yang sangat banyak itu tidak diproduksi di satu saat saja, langsung jadi semua. Ada tahap-tahap pengerjaan panjang yang harus dilalui Arsitek Bangunan Komersial.. Tahapan-tahapan itu adalah :
1. Tahap Konsep.
2. Tahap Prarencana.
3. Tahap DD Pengembangan Desain
4. Tahap Gambar Kerja.
5. Tahap Tender Pemborong.
6. Tahap Pengawasan.
Pada tahap 1 yang disebut Tahap Konsep, Arsitek Bangunan Komersial baru mengamati keadaan lingkungan sekitar diluar pagar site. Bagaimana situasi jalan yang ada. Terutama jalan yang paling mungkin menjadi jalan masuk ke lokasi. Kemudian dianalisa dimana sebaiknya gerbang masuk. Cukup satu gerbang, atau 2 gerbang untuk masuk dan keluar terpisah. Mungkin juga ada tambahan untuk gerbang service.
Bentuk dasar bangunan juga kemudian mulai dianalisa. Apakah berbentuk persegi panjang biasa ? Arah memanjang seharusnya mengikuti arah timur barat, agar tidak terganggu panas sinar matahari. Ataukah bentuk dasar berupa segi empat sama sisi, atau segitiga, atau bahkan bundar. Ini tergantung bagaimana kita ingin menarik perhatian orang dijalan terhadap bangunan kita.
Pada saat menentukan bentuk dasar ini, tentu Arsitek Bangunan Komersial juga sudah membayangkan pola sirkulasi orang didalam bangunan. Juga letak pintu masuk bangunan juga sudah harus ditentukan.
Selanjutnya harus kemudian ditentukan tinggi bangunan berapa lantai. Hal ini tergantung pada perhitungan kebutuhan ruangan yang diminta oleh client. Namun harus diperhatikan adanya ketentuan Pemerintah Daerah tentang tinggi bangunan terhadap luas tanah proyek tersebut.
Selanjutnya Arsitek Bangunan Komersial harus mereka-reka apakah muka luar bangunan / fasad akan lurus vertikal biasa, atau mau diberi kemiringan. Disinilah mulai tahap pembentukan 3 dimensi bangunan tersebut. Prihal pembentukan 3D inilah yang akan menentukan keunikan bangunan yang dirancang. Apakah mau menarik, atau mau biasa-biasa sajaDisini peran Arsitek Bangunan Komersial berpengalaman akan terlihat krusial. Pada tahap ini arsitek-arsitek biasa. akan sudah menyerah. Mereka beranggapan desain sudah, cukuplah bentuknya seperti ini saja. Tapi Arsitek Bangunan Komersial berpengalaman tidak menyerah. Pasti harus ada elemen yang dapat membedakan bangunan ini dengan bangunan lainnya.
Hasil pekerjaan tahap Konsep awalnya hanyalah berupa coretan-coretan tangan saja. Tapi pada akhirnya bisa berupa gambaran 3D menggunakan komputer.
Pada tahap ke 2 yang disebut Prarencana atau Preliminary Design, Arsitek Bangunan Komersial akan lebih memastikan ukuran bangunan yang 'fixed' dengan membuat gambar denah menggunakan komputer. Jarak-jarak tiang kolom harus sudah dipastikan. Ukuran atau modul struktur harus sesuai dan cocok untuk semua fungsi kegiatan yang ada didalam gedung tersebut.
Umpama saja suatu bangunan perkantoran, akan sangat ideal bila menggunakan modul struktur 7200mm, yang adalah kelipatan 4 x dari modul ruang kerja manusia yang 1800mm. Tapi apabila dibawah perkantoran akan dibuat basement untuk parkir mobil, ini cerita lain. Modul 7200 akan tidak sesuai dengan modul parkir mobil. Seorang arsitek rumah-an akan bingung mengatasinya. Jangan percayakan Bangunan Gedung idaman anda ditangani oleh hanya arsitek rumah-an. Setelah denah dibuat, gambar potongan bangunan harus mulai dipelajari. Apakah jumlah lantai sudah sesuai dengan permintaan luas total bangunan. Lalu kemudian, tampak luar fasade bangunan harus segera diperhatikan estetika-nya. Apakah mau biasa- saja, atau sesuatu yang baru. Sebagai Perancang gedung, Arsitek Bangunan Komersial tidak mau yang biasa-biasa aja, harus ada kejutan baru disetiap proyek bangunan. Bangunan Komersial haruslah gampang 'dijual', mudah menjadi perhatian orang.
Tahap ke 3 adalah dimana gambar rencana yang sudah bagus dan benar itu mulai dipikirkan kekuatannya. Pihak struktur akan menghitung kekuatan keseluruhan bangunan. Dan dimensi ukuran kolom dan balok mulai dimasukkan dalam gambar DD arsitektur. Sehingga terlihatlah masalah-masalah estetika yang harus diselesaikan secara mendetail oleh Arsitek Bangunan Komersial.
Tahap 4 adalah Gambar Kerja Working Drawing. Dimana seluruh unsur dalam bangunan diperjelas berupa detail dan diberi ukuran. Gambar Kerja ini sangat dibutuhkan untuk menghitung biaya bangunan, dan untuk ditaksir harga borongannya oleh calon kontraktor.
Tahap 5 adalah Tahap Tender bangunan yang dilaksanakan oleh Pemilik Bangunan, atau Project Management. Mengundang beberapa calon kontraktor untuk diadu harga penawarannya. Masing-masing calon diberi segumpalan cetakan gambar hasil kerja Arsitek Bangunan Komersial. Dilengkapi dengan gambar-gambar dari konsultan lain seperti Struktur, Mekanikal Elektrikal, Intetrior, dan lain-lain.
Tahap 6 adalah tahap Pengawasan yang dilakukan oleh Arsitek Bangunan Komersial bersama juga oleh pihak Project Management. Pengawasan ini diperlukan agar Pemborong yang sudah ditunjuk, melaksanakan pembangunan sesuai dengan rencana yang dibuat oleh Arsitek Bangunan Komersial.
Ragu pada mereka yang menyebut diri sebagai Arsitek diberbagai website yang anda temukan di pencarian Google. Ada yang menyebut pengalaman kerja, ternyata hanya pengalaman kerja di suatu CV Biro Bangunan disuatu kota kabupaten. Ada yang mengatakan pengalaman, ternyata hanya pengalaman menggambar rumah, proyek pertamanya. Tidak ada bukti Surat Penghargaan, tidak ada bukti Surat Rekomendasi dari perusahaan.
Kami Arsitek Bangunan Komersial memiliki pengalaman kerja 30 tahun lebih di berbagai Kantor Arsitek ternama di Indonesia, bahkan di 2 Kantor Arsitek ternama di dunia.
- PT IDC International Design Consultants
- Palmer & Turner Architects Engineers
- PRW Architects
- Paramitra Mahardhika
- PT S Widjoyo Perencana
- HOK Architects
- PT Parama Loka Consultants
- PT Arkonin - Pembangunan Jaya Group
- Peter Architects
- IDC International Design Consultants. Menangani gambar kerja arsitektur Denah Tampak Potongan semua bangunan di kota Soroako, Sulawesi Selatan. Sebuah kota baru dibuat oleh Perusahaan Pertambangan INCO Canada. Kini jadi milik PT Vale Indonesia. Penggunaan ukuran Imperial Feet dan Inci masih diterapkan pada proyek ini. Dan sistim pelaksanaan Semi Prefab, dengan panel-panel dinding kayu triplex yang sudah difabrikasi.Untuk kemudian diereksi diatas lantai bangunan.
- Palmer & Turner Architects Engineers kini bernama P&T Group. Di kantor ini kami bertugas memeriksa semua gambar kerja Arsitektur, Struktur, Mekanikal Elektrikal Plumbing. Agar tidak ada bentrokan waktu pelaksanaan pembangunan proyek Wisma Metropolitan 1, Jakarta. Juga mengamati perkembangan perencanaan proyek Hotel Mandarin Jakarta.
Suatu ilmu yang didapat dari arsitek Kerry Hill adalah bagaimana cara arsitek barat membuat perancangan bangunan. Mereka selalu mendesain 'Dari Luar ke Dalam'. Sementara kebanyakan arsitek Indonesia menggunakan cara 'Dari Dalam ke Luar'. Banyak pelajaran yang kami dapati di kantor ini, untuk kemudian bisa menjadi Arsitek Bangunan Komersial.
- Di PRW Architects kami menangani perencanaan gedung NTC BKKBN setinggi 8 lantai. Perencanaan dilakukan sejak sangat awal hingga akhir. Menggunakan sistim penangkal matahari. Menyesuaikan dengan Kantor Pusat BKKBN yang berada disebelahnya. Sayang sekali, setalah Kantor BKKBN pindah, dan tanahnya diambil alih oleh Indomobil, penangkal mataharinya dicopot oleh pemilik baru. Di proyek ini, kesempatan telah diberikan, hingga memuluskan jalan untuk bisa berkembang menjadi Arsitek Bangunan Komersial.
- Di Mitra / Paramitra Mahardhika, kami banyak berkecimpung di perencanaan bangunan rumah mewah. Berbagai rumah mewah di daerah Permata Hijau, Green Garden, Greenville, Tomang Barat, Sunrise Garden dll. Dua rumah mewah yang dapat kami sebutkan adalah Rumah Tinggal Ibu BM Diah di kawasan Kuningan, dan Rumah Renovasi bangunan Belanda milik Sutopo Yananto.
- Di PT S Widjoyo Perencana, kami bergabung dibawah arsitek ternama Hassan R Vogel. Dia adalah perancang Bangunan Gedung S Widjoyo - Sequis Center di Jl Jenderal Sudirman. Tapi saat kami gabung, kami langsung disibukkan dengan perencanaan Gedung Swiss Embassy Jakarta. Sebagai asisten langsung, kami banyak berdiskusi, dan mendalami konsep dan pemikiran Hassan R Vogel. Selain itu kami juga menangani desain dari Perumahan Witana Harja di Pamulang. Juga banyak membuat gambar-gambar proposal Apartemen, Office building dll. Bapak Hassan R Vogel telah memberikan pelajaran dan dorongan untuk kemudian kami menjadi Arsitek Bangunan Komersial.
- Di proyek HOK Architects - Plaza Indonesia Grand Hyatt, kami bergabung sebagai Project Architect selama hampir 3 tahun. Menangani proyek yang sulit ini dimana bergabung 10an Konsultan sekeliling dunia, 20an SubKontraktor, 30an Suplier, sementara Kontraktor Utama Ssang Yong yang kental bahasa Koreanya. Diperlukan sistim PSM, CCM, Submittal, RFI, EI dalam Construction Management ini. Suatu modal pengetahuan untuk dapat dipakai kemudian sebagai Arsitek Bangunan Komersial.
- Kembali ke induk PT Parama Loka Consultants, kami dipercaya menangani bidang Desain awal. Merancang berbagai macam proyek-proyek Proposal dan Sayembara antar konsultan arsitektur.
Salah satu Sayembara yang kami menangkan adalah Proyek Semanggi Apartment dengan menyisihkan beberapa konsultan arsitek ternama.
Bangunan yang semula direncanakan 12 lantai ini, tiba-tiba berubah menjadi 24 lantai. Harus ada strategi besar untuk menangani tampilan facade yang tinggi 24 lantai ini. Kami juga terus dipercaya menangi perencanaan proyek tersebut sampai detail dan Gambar Kerja.
Satu lagi proyek yang Arsitek Bangunan Komersial tangani adalah Kampus STIPelayaran diatas lahan 33,5 ha di pinggir laut Marunda. Semua fasilitas gedung yang dibutuhkan, dirancang satu persatu.
- Orang awam yang tidak berpendidikan khusus arsitektur, tidak mungkin dapat merancang suatu bangunan komersial. Kalau merancang rumah sendiri, mungkin masih bisa. Tapi hasil akhirnya, banyak hal yang tidak wajar. Beberapa kali kami pernah mengunjungi rumah-rumah hasil desain sendiri pemiliknya. Banyak sekali ditemukan hal-hal aneh dalam hubungan antar ruangan.
- Kalau menggunakan jasa pemborong untuk merancang bangunan komersial bagaimana ? Bisa saja, dan dapat berdiri. Tetapi akan banyak kita temukan hal-hal yang diluar nalar. Sangat plain / datar, yang pasti tidak menarik atau nyaman untuk ditinggali. Pemborong / Pelaksana keahliannya adalah untuk membangun, Arsitek Bangunan Komersial keahliannya adalah merancang merencanakan.
- Bagaimana kalau menggunakan jasa arsitek rumah ? Akan tetap timbul kesulitan dan permasalahan. Arsitek rumah-an tidak bisa merancang bangunan besar. Tidak berpengalaman menangani masalah besar. Kasihan pemilik bangunan yang telah menghabiskan banyak dana, tapi mendapatkan hasil yang mengecewakan.
- Bisa saja menggunakan Biro Arsitek / Konsultan Arsitek resmi, tapi pasti akan dikenakan tarif yang tinggi, sesuai dengan peraturan IAI.
- Bila menggunakan layanan kami, Arsitek Bangunan Komersial dari Architecture Now, anda akan mendapatkan hasil desain yang sama, bahkan lebih baik, dengan Fee Imbalan Jasa yang jauh lebih murah.
Bila anda serius ingin mendapatkan desain yang terbaik untuk bangunan anda, dan dengan imbalan jasa yang murah. Hubungi kami di WhatsApp 0818866171 atau email di nowarchitect@gmail.com. Akan kita diskusikan gratis tentang rencana bangunan anda. Berapa luas bangunannya, berapa luas tanahnya, lokasi, dan Visi Misi anda ingin mendirikan bangunan ini.Tidak ada pembayaran diminta sampai ada kesepakatan tentang jumlah imbalannya arsiteknya.
Tekan tombol dibawah, dan mulai kita berkenalan dan berdiskusi.
Tim Arsitek Bangunan Komersial Architecture-now.
Konsep-Konsep Estetis Arsitektur Dalam Gedung Bangunan Jakarta
Ebook ini menyajikan foto-foto bagaimana beberapa Gedung di Jakarta telah menerapkan Konsep-Konsep Estetis Arsitektur dalam perencanan dan pelaksanaannya sejak dahulu.
www.architecture-now.com (2018)