Isi Form Berikut Untuk Mendapat Ebook Anda
Your Privacy is protected.
by S. Nauli Harahap, Architect...
Arsitek Bangunan Gedung Sequis Center ( d/h S.Widjoyo Center ) adalah Hassan Roland Vogel, Dipl. EPUL SIA (Switzerland). Tribute To Hassan R Vogel. Hasil karya desain arsitektur nya memiliki ciri khas yang sangat berbeda dari arsitektur bangunan lainnya di Jakarta. Yaitu berupa penggunaan Sunscreen di permukaan luar bangunan. Susunan Penangkal panas matahari ini membuat gedung ini terlihat unik, berbeda dari gedung-gedung lainnya. Untuk perizinan bangunan, dan pembuatan Gambar Kerja, Hassan R Vogel bekerja-sama dengan PT International Design Consultants / IDC.
Gedung S. Widjoyo direncanakan sebagai gedung perkantoran, yang dapat disewakan. Sebagai kantor tempat bekerja bagi perusahaan-perusahaan yang belum memiliki gedung sendiri. Gedung S.Widjoyo diharapkan menjadi Kantor Pusat atau Kantor Cabang yang prestius bagi perusahaan-perusahaan asing yang banyak masuk ke Indonesia dikala itu. Dan juga bagi perusahaan-perusahaan lokal yang membutuhkan tampilan internasional.
Gedung S. Widjoyo Center ini mulai dibangun pada tahun 1978 dan selesai keseluruhannya pada tahun 1981. Meskipun Perancangan dan Perencanaan sudah mulai jauh hari sejak 1973. Paling tidak pada tahun 1974, kami telah menyaksikan bahwa Gambar Prarencana nya telah selesai. Dikirim dari kantor Intaren Bangkok. Gambar-gambar Rencana yang akan mulai dibuat Gambar Pengembangan Perencanaan atau Design Developmentnya / DD. Bertempat di kantor PT IDC International Design Consultants, Jakarta.
Arsitek Bangunan Gedung Hassan Roland Vogel adalah seorang arsitek berkebangsaan Swiss. Ia cukup lama menetap di Indonesia. Paling tidak selama masa perencanaan dan pelaksanaan Gedung S.Widjoyo Center yang kini bernama Sequis Center.
Sebelum proyek S.Widjoyo Center, arsitek bangunan gedung, Hassan R. Vogel telah berkiprah arsitektur di negeri Gajah Putih Thailand. Di kota Bangkok, paling tidak, telah berdiri beberapa bangunan yang ia desain, dibawah nama perusahaan arsitek Intaren. Perusahaan yang dia turut serta mendirikan, dan tutup setelah dia tinggalkan ke Jakarta.
Pada tahun 2015, gedung Sequis Center (dahulu didirikan bernama S.Widjoyo Center), mendapat penghargaan GOLD dalam Sertifikasi Greenship dengan tolok ukur GREENSHIP Existing Building 1.0 dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Dalam berita-berita online tentang pengumuman Penghargaan Sertifikat GOLD GREENSHIP ini, tidak disebutkan sama-sekali tentang siapa Arsitek yang telah merancang bangunan ini. Sangat disayangkan sekali. Penghargaan terhadap peran arsitek dalam merancang bangunan, sangat tipis di Indonesia. Diharapkan adanya perbaikan terhadap keadaan ini.
Arsitek Bangunan Gedung Hassan R Vogel adalah arsitek yang sangat memegang teguh prinsip penghematan enersi. Hingga dia menciptakan Sunscreen sebagai alat penangkal panas matahari. Istilah Sunscreen mungkin agak janggal di tahun 2020an ini. Tetapi itulah istilah yang dipakai oleh Arsitek Bangunan Gedung Hassan R Vogel sendiri.
Berbagai macam bentuk Sunscreen telah dia terapkan di gedung-gedung di Bangkok, Thailand. Sehingga tidak heran ketika mendapatkan tugas perencanaan gedung S.Widjoyo Center, prinsip ini dia terapkan. Demikianlah hingga berdiri berdiri gedung S.Widjoyo Center, kini bernama Sequis Center, dengan penampilan luar yang unik ini.
Setelah merancang dan merencanakan Gedung ini, Arsitek Bangunan Gedung Hassan R Vogel juga berkesempatan merancang dan merencanakan gedung Kedutaan Besar Swiss di Jakarta. Terletak di tepi Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Karena sifatnya sebagai Kantor Kedutaan, juga demi keamanan, Bangunan yang juga menggunakan Sunscreen ini tidak banyak dikenal di Indonesia.
Penulis artikel website ini adalah Syahrul Nauli Harahap, arsitek. Pernah bekerja sebagai Asisten Arsitek pada Arsitek Bangunan Gedung Hassan Rolland Vogel pada tahun 1980 hingga 1985.
Arsitek Bangunan Gedung S.Widjoyo yang kini bernama Sequis Center, adalah bangunan perkantoran sewa setinggi 12 lantai. Yaitu 12 lantai tipikal, 1 Basement, dan lantai Penthouse Atap. Tambahan lantai di atap ini memang biasa diizinkan oleh Pemda DKI. Sejauh tidak melebihi 50% dari luas lantai tipikal.
Dengan total luas 15.844 m2 lantai yang dapat disewakan, tersebar di 10 lantai tipikal. Masing-masing lantai tipikal menyediakan sewa 1350 m2 luas lantai. Tambahan ruang sewa tersedia sebesar 796 m2 di lantai mezzanine. Ada lagi 500 m2 di lantai dasar untuk toko atau restoran. Di lantai atap / penthouse tersedia 419 m2 untuk kantor executive. Dan satu Conference Room seluas 277 m2 yang kira-kira berukuran 14x14 meter. Ada tambahan lagi 351 m2 Gudang yang dapat disewakan di lantai Basement.
Sosok bangunan berukuran lebar 23,7 meter, dan panjang 77 meter sampai ke ujung moncong bangunan yang lancip. Menghasilkan sosok bangunan yang memanjang kebelakang bagai kapal dilaut. Bentuk ini juga hasil menyesuaikan diri dengan bentuk lahan yang sempit memanjang kebelakang.
Arsitek Bangunan gedung perkantoran Sequis Center yang tinggi 12 lantai ini menggunakan struktur beton bertulang biasa. Memakai jarak bentangan antar kolom sebesar 7,2 m, merupakan pengejawantahan dari visi sang arsitek akan modul 90 cm dan 180 cm.
Arsitek Bangunan Gedung Hassan Rolland Vogel sangat mencintai / memegang teguh akan modul 90 cm. Segala sesuatu yang berbentuk jarak, harus merupakan kelipatan dari modul 90 cm. Maka berulanglah selalu penggunaan 180x180 cm untuk ukuran tempat seseeorang bekerja. Termasuk meja kerja utama, berikut satu meja samping. Demikianlah terjadi satu ruang kerja kecil berukuran 270x270 cm, dan ruang kerja yang lega berukuran 360x360 cm. Ukuran ruang kerja Direktur menjadi 540x540 cm.
Jadi didalam kamus arsitektur Hassan Vogel, tidak ada itu ukuran 1mx1m atau 2mx2m.
Demikianlah yang terjadi dalam gambar Denah Gedung S.Widjoyo, selalu yang tergambar adalah garis-garis Grid Modul 180x180. Dan Grid Strukturnya 7,2 m x 7,2 m.
Satu lagi keunikan arsitek bangunan gedung Hassan Vogel yang dapat ditemui dalam bangunan buatannya adalah 'CHAMFERED EDGE'. Chamfered dalam bahasa English berarti Miring. Yang dimaksudkan disini adalah : Apabila terdapat kolom atau ujung dinding yang lancip tajam bersudut 90 derajat, oleh Hassan Vogel akan diminta di Chamfered. Dibuat miring 45 derajat.
Demikian getol / terobsesi nya dia dengan kemiringan 45 derajat. Hingga dalam layout struktur suatu bangunan, perletakan kolom juga harus dibuat miring 45 derajat. Mungkin beberapa orang mengatakan, hal ini akan menyusahkan struktur. Tapi kalau kita teliti, justru susunan seperti ini akan mengurangi penumpukan besi beton di suatu titik. Susunan diagonal seperti ini akan memudahkan dalam pelaksanaan konstruksi
Sunscreen adalah Penangkal panas matahari agar tidak masuk kedalam ruangan. Kita ketahui bahwa sinar matahari langsung, bila dibiarkan masuk kedalam ruangan, akan menimbulkan panas didalam ruangan itu. Arsitek Bangunan Gedung Hassan Vogel sangat terusik dengan hal ini. Sebab bila dibiarkan, akan mengakibatkan penggunaan listrik yang besar untuk mendinginkan ruamgan, menghidupkan AC.
Dengan ditemukannya bahan bangunan baru GRC Glassfibre Reinforced Cement tahun 1960an. Dimana bahan GRC ini memungkin manusia untuk membentuk komponen bangunan yang ringan tapi kuat.
Arsitek Hassan R Vogel telah menciptakan alat penangkal matahari, yang dia sebut Sunscreen. Di Bangkok, beberapa bangunan telah dibuatnya menggunakan Sunscreen dari bahan GRC. Masing-masing bangunan memiliki ciri khas bentuk tersendiri.
Ketika diberi tugas merancang gedung S.Widjoyo Center di Jakarta, tentunya kesempatan ini tidak diabaikannya. Diterapkanlah Filosofinya tentang 'Bangunan yang terlindungi dari panas matahari'. Ditopang juga oleh bentuk denah gedung yang menyerupai Denah Kapal Laut yang berlayar di samudera. Bentuk profil Sunscreen untuk gedung S.Widjoyo dirancang tersendiri, berbeda dari gedung-gedungnya di Bangkok.
Gedung S.Widjoyo Center (kini bernama Sequis Center) mulai dirancang sekitar tahun 1972 - 1973 oleh Arsitek Bangunan Gedung bernama Hassan Roland Vogel. Rancangan ini dipilih terbaik oleh Bapak Subuh Sumohadiwidjoyo, diantara beberapa usulan konsep dari beberapa arsitek anggota persaudaraan spiritual SUBUD.
Desain ini dimulai dari Konsep sebuah Kapal berlayar di samudera, mengikuti perjalanan perkembangan Persaudaraan Subud yang sudah mendunia. Anggauta Subud dapat ditemui di New Zealand sampai ke Britania. Dari Jepang sampai ke Amerika Serikat.
Seperti diceritakan oleh puteranya Latif Vogel, bapaknya menekuk-nekuk kotak korek api, untuk menunjukan bentuk dasar dari gedung S.Widjoyo Center.
Pada tahun 1974, Gambar Rencana Gedung S.Widjoyo telah cukup matang. Setumpuk gambar rencana dalam bentuk kalkir telah dikirim dari Intaren Bangkok. Sampai di kantor IDC International Consultants, Jakarta, siap untuk DD / Pengembangan Desain-nya. Saya sempat melihat gambar-gambar tersebut digantung agar menjaga penyusutan pemuaian. Terdengar kabar IDC akan mendatangkan Ir Mursidi untuk memimpin team pengerjaan DD. Sayang sekali saya tidak terpilih dalam team tersebut. Dan kebetulan kantor arsitek Palmer and Turner sedang membangun gedung Wisma Metropolitan 1 dan membutuhkan orang, saya tinggalkan PT IDC. Tidak ada lagi kabar tentang perkembangan pengerjaan gambar gedung S.Widjoyo.
Pada tahun 1978 dimulailah pembangunan gedung S.Wiidjoyo. Dan kabarnya Hassan R Vogel beserta keluarga pindah dari Bangkok ke Jakarta. Untuk dapat mengawasi pelaksanaan pembangunan.
Saya bergabung dibawah Hassan R Vogel untuk mengerjakan proyek Swiss Embassy ditahun 1979. Tidak berhubungan dengan pembangunan gedung S.Widjoyo, tapi diberi tempat di lantai 3 yang kala itu sudah selesai finishing. Kemudian sesuai perkembangan, naik ke lantai 5, kemudian ke lantai 8 gedung yang sama. Sampai ketika seluruh lantai gedung S.Widjoyo penuh, kami pindah ke Jl Senopati 10.
Perusahaan-perusahaan pertama yang masuk menyewa di Gedung S.Widjoyo Center ini adalah Esso, Caltex, British Council, Volvo, Makarim Tairas, South Pacific Viscose, dan BSB Bank Susila Bakti.
Sebelum di Indonesia, Hassan R Vogel lama menetap di Bangkok, Thailand. Disini, dibawah nama kantor INTAREN, ia merancang dan merencanakan beberapa bangunan di kota Bangkok dan sekitarnya. Umpama Gedung Kantor Bayer, Gedung Kantor Esso (kini bernama gedung Srifuengfung), Gedung Kantor Zuellig IBM, dan Gedung Kantor Shell Kian Gwan, dll.
Arsitek Bangunan Gedung Hassan Roland Vogel terlahir di Alexandria Mesir, 7 Mei 1933. Ada catatan tentang masa mudanya berkecimpung sebagai Pelukis. Juga tercatat Hassan R Vogel lulus kuliah di Ecole Polytechnique Federal de Lausanne pada tahun 1957. Bekerja pada arsitek W F Vetter yang mengerjakan proyek-proyek WHO untuk Afrika Barat dan Timur Tengah. Sempat pindah ke Bangkok menyelesaikan Gedung Kedutaan Besar Swiss di Bangkok. Kembali ke Swiss mengerjakan beberapa gedung fasilitas kesehatan. Gedung Korle-Bu Teaching Hospital di Accra, Ghana. Setelah 6 bulan study trip berkeliling dengan mobil di Timur Tengah dan Asia Tengah. Hassan R Vogel kembali ke Bangkok mendirikan kantor Arsitek INTAREN mengerjakan proyek-proyek tersebut diatas.
Setelah gedung S.Widjoyo, Arsitek Bangunan Gedung, Hassan R Vogel mengerjakan gedung Kedutaan Besar Swiss Jakarta. Di proyek inilah saya S. Nauli Harahap menjadi Asisten Arsitek. Juga untuk banyak Proyek-proyek Proposal yang kita siapkan untuk Developer bilamana tertarik. Umpama propisal untuk Apartemen di Jl Proklamasi, Cikini Raya, Slipi Tomang, Town House Pondok Indah, dan gedung perkantoran ASEAM Rasuna Said, kompleks Ruko Harmoni.
Tahun 1985 Hassan R Vogel pindah ke Australia tempat putranya. Dia meninggal di Brisbane tanggal 15 Januari 1987
Bila ada yang ingin ditanyakan tentang Artikel ini, silahkan hubungi kami di WhatsApp 0818866171 atau email di nowarchitect@gmail.com. Atau bila anda memiliki rencana untuk mendirikan bangunan bentuk apa saja. Akan kita diskusikan gratis tentang rencana bangunan anda. Berapa luas bangunannya, berapa luas tanahnya, lokasi, dan Visi Misi anda ingin mendirikan bangunan ini.Tidak ada pembayaran diminta sampai ada kesepakatan tentang jumlah imbalan arsiteknya. Hubungi kami di WA 0818866171
.
Tim Arsitek Bangunan Gedung Architecture-now.
Konsep-Konsep Estetis Arsitektur Dalam Gedung Bangunan Jakarta
Ebook ini menyajikan foto-foto bagaimana beberapa Gedung di Jakarta telah menerapkan Konsep-Konsep Estetis Arsitektur dalam perencanan dan pelaksanaannya sejak dahulu.
www.architecture-now.com (2018)